KARO - Kelangkaan pupuk subsidi saat ini menjadi persoalan yang sangat krusial ditengah masyarakat Tanah Karo. Sebab, mata pencaharian utama masyarakat merupakan hasil dari pertanian.
Oleh sebab itu, masyarakat yang bergantung dengan hasil pertanian, merasa kesulitan menggarap ladangnya. Sehingga mau tidak mau harus menggunakan pupuk non subsidi yang harganya relatif mahal.
Baca juga:
Di Desa Cibedug Marak Rumah Tidak Layak Huni
|
Hal tersebut disampaikan masyarakat Desa Mardinding dan Sukatendel, Sabtu (07/09-2024) kepada Abetnego Panca Putra Tarigan ditengah acara temu ramah.
Perwakilan masyarakat Desa Mardingding dan Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket mengatakan, jika persoalan yang dihadapi masyarakat sangatlah banyak.
"Bukan soal pupuk saja yang langka, masih banyak lagi yang belum kelar diatasi pemerintah daerah, " ujar Pelita Sitepu (40).
Dikatakannya, pasca erupsi Gunung Sinabung. Masyarakat desa di Kecamatan Tiganderket ikut juga terdampak dan turut menderita.
Pasalnya, pasca erupsi dan sekembalinya warga ke desa. Sejumlah sarana dan prasarana (infrastruktur) seperti jalan penghubung desa, gedung pendidikan (sekolah) dan akses menuju sentra pertanian masih saja 'Kupak-Kapik'.
"Yang paling kita sesalkan jika ada masuk pupuk subsidi. Pembagiannya terhadap kami petani tidak merata. Begitu juga dengan sektor perikanan dan peternakan. Belum ada upaya pemerintah daerah, untuk membantu masyarakat dalam hal cara produksi hasil peternakan dan perikanan yang baik, " bebernya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Abetnego Tarigan yang juga bakal calon bupati Karo mengatakan akan melakukan penanganan permasalahan yang telah disampaikan masyarakat.
"Kami pasangan Abdi berkomitmen akan menangani setiap permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Jika ditahun pertama menjabat nanti. Yang paling utama kita selesaikan yakni soal Pupuk dan pengungsi, " ujarnya.
Sebab, masih banyak masalah dalam penanganan pengungsi korban erupsi Sinabung Desa Mardinding. Begitu juga dengan pertanian dan pupuk yang menjadi masalah utama masyarakat Desa Sukatendel.
"Kita akan mencari solusi bersama agar mudah mendapatkan pupuk, serta peluang akan membuka BUMD terkait penanganan harga. Kami yakin, melalui pendamping yang kuat dan adanya hubungan dengan pemerintah pusat. Kita yakin, apa saja masalah masyarakat dapat kita selesaikan bersama, "ujar Abetnego.
Dikatakannya, menjalin komunikasi dengan masyarakat merupakan hal yang penting. Karena yang harus diperbaiki dulu yaitu hubungan komunikasi pemerintah dengan masyarakat, agar permasalahan yang ada dapat segera terselesaikan.
"Kalau tidak ada jalinan komunikasi masyarakat dengan pemerintah daerah dan pusat. Tentunya, semua persoalan masyarakat tidak dapat terselesaikan dengan baik. Makanya komunikasi itu sangatlah penting, " ujar Abetnego mengakhiri.
Sementara, masyarakat yang mengetahui akan keterlibatan Abetnego Panca Putra Tarigan dalam menangani pengungsi Sinabung dan membantu terealisasinya pembangunan infrastruktur jalan di Liang Melas Datas (LMD).
Mereka berkeyakinan, jika pasangan Abetnego Tarigan dan Edy Suranta Bukit dengan Tagline 'ABDI' dan Jargon 'KARO BERLARI', dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Tanah Karo.
"Kami tahu jika Abetnego merupakan salah staf presiden (KSP). Jadi dia sangat dekat dengan pemerintah pusat. Makanya bukan hal yang sulit baginya untuk mengatasi persoalan didaerah, khususnya Tanah Karo, " tambah warga bermarga Ginting (56).
Pantauan wartawan, dipenghujung acara, masyarakat menyampaikan pernyataan sikap. Mereka siap memilih dan mendukung, serta memenangkan pasangan calon (Paslon) Abetnego Tarigan - Edy Suranta (ABDI) di Pilkada nanti.
(Anita Theresia Manua)