KARO - Dinamika pemilihan kepala daerah (Pilkada) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Karo mulai 'memanas'.
Pasalnya, perang media terutama di media sosial (medsos) tengah berlangsung dan cukup menghangatkan suasana.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
Indikasi polarisasi politik mulai terbangun dengan sendirinya dari masyarakat sebagai pemilih.
Karakter postingan di media sosial Facebook (FB) terlihat begitu beragam.
Baca juga:
50 Tokoh Perubahan Hadiri Rakor Komandan
|
Ada yang tendensius dan sindir menyindir. Bahkan moderat yang bermakna menggiring opini terlihat 'wara-wiri' diberanda Facebook masyarakat Karo.
Padahal, para tokoh elit yang bergabung dalam koalisi partai yang berbeda, masih 'adem-adem saja'.
Baca juga:
Tony Rosyid: Jangan Ada Revolusi Lagi
|
Wara-wirinya' status Facebook yang dibuat masyarakat, banyak di tag disejumlah group FB usai ketiga paslon mendaftar di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karo, Kamis (29/08-2024).
Seperti postingan status yang ditulis akun @Karo Bakti Surbakti, "Diantara 3 Pilihan, ada salah satu kandidat yang sangat arogan sekali. jadi jangan salah pilih ya", tulisnya yang dikomentari beberapa akun.
@Eva : iya kan...'hidup ini pahit jendral' kata orang itu.
@Sarjana Ginting Al : Pikirnya Masyarakat ini dapat ditakut-takutinya dengan gayanya , Mpalku, Mis tadingken Kalak. Bukan pemain politik dia itu, Truss orang disekelilingnya pun tidak menegurnya, dasar sontoloyo.
@Zulman Syahril : Pas Kel bg, , , lenga Pe jadi bupati, nggo KA ate ate na bas dalan ena bang.
@Karo Bakti Surbakti : Mantap. Intinya, pilihlah yang tidak arogan.
Sindiran Nitizen ke salah satu bacabup, diduga ditujukan ke Cabup Brigjen (Purn) Antonius Ginting.
Sebab, isu yang telah beredar, disebut-sebut jika karakter Antonius Ginting yang backgroundnya seorang pensiunan polisi berpangkat Brigjen. Membuat sifatnya terlihat agak sombong dan angkuh
"Jangan mentang-mentang pensiunan Brigjen, terus udah suka-sukanya. Orang-orang disekelilingnyapun selalu menyebut atau memanggil dirinya Pak Jenderal. Memangnya masih bertugas kin, makanya masih dipanggil jenderal, " ujar beberapa warga Kabanjahe dengan ketus, yang sedang ngopi-ngopi di Cafe Kopi RM, Sabtu (30/08-2024) sore.
Seperti diketahui, Paslon Antonius Ginting - Komando Tarigan mendapat dukungan dari 7 partai politik (parpol) dengan total 18 kursi di antaranya, PAN (3 kursi), PKB (2 kursi), Partai Hanura (2 kursi), Partai Perindo (1 kursi), Partai Gerindra (5 kursi), dan Partai NasDem (5 kursi) serta PSI.
(Anita Theresia Manua)