KARO - Abetnego Panca Putra Tarigan dan Pt. Edy Suranta Bukit belum lama ini resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Karo di Pilkada Serentak 2024.
Dukungan dari PDI Perjuangan selaku partai politik (parpol) peraih kursi terbanyak DPRD Karo pada Pileg 2024 lalu, memantapkan langkah keduanya untuk ikut bertarung di pesta demokrasi kali ini.
Tagline #KARO BERLARI menjadi landasan kedua figur dalam mengejar ketertinggalan di Kabupaten Karo, ketertinggalan sektor Pertanian, Pariwisata dan Infrastruktur serta birokrasi dipandang perlu untuk dibenahi.
"Ada banyak pandangan di masyarakat bahwa Karo melaksanakan pembangunan, iya benar. Tapi tidak secepat daerah lain. Oleh sebab itu, ketertinggalan ini harus kita bawa dalam kecepatan yang lebih tinggi lagi, " jelas Abetnego pada sesi jumpa pers saat pendaftaran bapaslon kepala daerah di KPU Karo.
Menurut Abetnego, kata Berlari pada tagline #Karo Berlari merupakan akronim dari Bersih, Melayani, dan Rapi. Hal ini, kata dia, memang menjadi bagian dari komitmen pihaknya untuk menciptakan perubahan bagi Karo.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
Ia berharap, gagasan tersebut nantinya dapat menjawab berbagai persoalan di masyarakat.
"Sebagai contoh, banyak sekali harapan bagaimana agar birokrasi itu benar-benar melayani. Kebutuhan publik itu bisa mudah teratasi. Di banyak tempat, sudah berdiri banyak mall pelayanan publik. Dimana orang pergi ke satu tempat ngurus apapun ke tempat itu, " ungkapnya.
Baca juga:
GBK Bergetar Pidato Anis Mengerikan
|
Ia menilai, dengan dana APBD Karo yang mencapai hampir Rp 1, 4 triliun serta pendapatan per kapita yang cukup baik dibanding daerah-daerah lain, seharusnya hal tersebut dapat diwujudkan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
Disebutkannya, Karo seharusnya bisa punya sekolah-sekolah hingga puskesmas yang lebih baik lagi.
"Nah, ini memang jadi satu komitmen kami. Jadi, Pilkada ini bukan perebutan kekuasaan, tetapi ini sebuah perebutan siapa yang paling mampu melayani masyarakatnya. Ini merupakan doktrin kami. Kami harapkan nanti seluruh ASN juga punya doktrin yang kuat terhadap ini, " tegas Abetnego.
Alasan memilih kata 'ABDI' untuk dirinya dan Edy Suranta Bukit di Pilkada Karo, akan memberi doktrin didalam pikiran bahwa tujuan mereka, hanya untuk maju sebagai pasangan kandidat kepala daerah yang merupakan suatu pengabdian.
"Kami ingin memberi warna berbeda untuk Karo. Bagaimana penyelenggaraan pemerintahan, ekonomi, politik dan yang lainnya di Karo. Kami berharap semoga komitmen ini mendapat dukungan dari masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh politik, dan tentunya dari rekan-rekan media. Kami percaya, tanpa dukungan media, seluruh agenda-agenda tentu tidak akan tersampaikan dengan cukup baik, " jelasnya.
(Anita Theresia Manua)