MEDAN - Final Euro 2024 akan mempertemukan dua tim besar, Spanyol melawan Inggris di Olympiastadion Berlin, Jerman, Senin 15 Juli 2024 dinihari. Bakal calon (bacalon) Bupati Karo, Abetnego Panca Putra Tarigan memfavoritkan Spanyol keluar sebagai juara dalam laga ini.
Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) ini meyakini El Matador akan keluar sebagai juara pada final Euro 2024, karena didasari dua faktor. Mental juara dan penampilan serta hasil pertandingan Timnas Spanyol yang meyakinkan selama perhelatan Euro 2024.
"Berbekal materi pemain muda yang dimiliki, saya menjagokan La Furia Roja (julukan Timnas Spanyol) menang dan juara di Euro 2024. Kualitas pemain merata di semua lini, permainan mereka konsisten, " kata Abetnego Tarigan dihubungi, Minggu (14/07/2024).
Ia menilai, tim Spanyol lebih teruji secara mental hingga sebelumnya mampu menyingkirkan dua tim besar yakni tuan rumah Jerman dan Prancis. Gaya bermain Spanyol fleksibel dan tetap menunjukkan karakter tiki taka yang mengandalkan bola pendek dan pergerakan pemain yang cair.
"Spanyol bermain secara tim. Ada pemain hebat didikan Akademi La Masia Barcelona yang masih berusia 16 tahun, Lamine Yamal. Permainannya tenang, eksekusi bolanya begitu terukur. Meski pemain ini menonjol secara individu, namun dia tak egois ingin menunjukkan skill pribadinya, " ucap Abetnego.
Pada pertarungan nanti, Abetnego meyakini tak ada celah bagi Spanyol untuk dapat tunduk dari skuad The Three Lions. "Spanyol akan keluar sebagai juara. Ini masa keemasan Spanyol, " ucapnya mengenang masa kejayaan Spanyol di era Carles Puyol cs.
Diketahui, kedua tim baik Spanyol maupun Inggris sama-sama sudah melewati fase penyisihan grup, perempat final hingga semifinal dengan penampilan luar biasa. Spanyol tampil perkasa sebagai juara Grup B tanpa terkalahkan dengan catatan clean sheet.
Demikian pula Inggris yang memimpin Grup C dengan penuh drama. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua hasil seri. Meski tertatih-tatih di fase group, namun Inggris berhasil melaju ke final setelah menundukkan Slovakia, Swiss, dan Belanda pada fase gugur.
(Anita Theresia Manua)